Sabtu, 11 April 2015

Laporan Pendahuluan Kelompok - Memandikan Bayi

LAPORAN PENDAHULUAN
MEMANDIKAN BAYI
DI RS GRAHA HERMINE
KOTA BATAM
TAHUN 2015

Diajukan Sebagai Laporan Tugas Kelompok Keterampilan Dasar Kebidanan I
Tingkat I/Semester I Prodi D-III Kebidanan
STIKes Mitra Bunda Persada Batam





Disusun oleh:
Ana Diana
Diana Hofpiana
Kiki Purnama
Qonitah Fatma Aulia

Pada Tanggal:
15 Januari 2015

Pembimbing:
1.      Pembimbing Lahan              : Putri Ardiyani L, Amd.keb

Tanda Tangan                       :……………………………

2.      Pembimbing Akademik       : Norma Jeepi, M.Kes

Tanda Tangan                       :……………………………

Mengesahkan
Ketua Prodi D-III Kebidanan
STIKes Mitra Bunda Persada Batam


Nelli Roza, S.Kp. M.Kes




HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN PENDAHULUAN
MEMANDIKAN BAYI
DI RS GRAHA HERMINE
KOTA BATAM
TAHUN 2015

Disusun oleh :
Ana Diana
Diana Hofpiana
Kiki Purnama
Qonitah Fatma Aulia

Telah diselesaikan laporan pendahuluan keterampilan dasar kebidanan I dan telah disetujui oleh pembimbing lahan praktik maupun pembimbing akademik.

Pada Tanggal :
15 Januari 2015

Pembimbing :
1.      Pembimbing Lahan              : Putri Ardiyani L, Amd.keb


Tanda Tangan                       :……………………………

2.      Pembimbing Akademik       : Norma Jeepi, M.Kes


Tanda Tangan                       :……………………………

Mengesahkan
Ketua Prodi D-III Kebidanan
STIKes Mitra Bunda Persada Batam


Nelli Roza, S.Kp. M.Kes

PERNYATAAN KEASLIAN


Saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa :
Nama                           :
1.      Ana Diana (526080614045)
2.      Diana Hofpiana (526080614085)
3.      Kiki Purnama Sari (526080614063)
4.      Qonitah Fatma Aulia (526080614027)
Tingkat/semester         :           1 (Satu)/ 1 (Satu)
Prodi D-III Kebidanan STIKes Mitra Bunda Persada Batam, dengan ini kami menyatakan bahwa isi laporan yang kami buat adalah benar.

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



Batam,……………………
Mengetahui,

                                                                                                                                                                                                                                                            Yang Menyatakan,
Pembimbing Akademik
                                                                                                                Mahasiswa



…………………………                                                        (…..…) (…......) (…..…) (…..…)

                                     
CI Ruangan



KATA PENGANTAR


                        Puji syukur penulis  panjatkan kehadirat Tuhan YME atas hidayah, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan tentang Memandikan Bayi dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Dengan keterbatasan kemampuan penulis dalam menyusun laporan pendahuluan tentang Memandikan Bayi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing lahan Rumah Sakit Graha Hermine Ruang Bayi Bd. Putri Ardiyani Lesmana, AMKeb dan pembimbing akademik Ibu Norma Jeepi,M.Kes yang sudah memberikan bimbingan dan motivasi kepada kami untuk dapat menyelesaikan laporan ini.
Dengan selesainya laporan pendahuluan ini, tentunya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan praktek klinik kebidanan I semester I ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun, penulis masih mengharapkan pembaca dapat mengambil pelajaran dan pengetahuan tentang laporan yang penulis bahas. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan.
Akhir kata penulis sampaikan, semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca, dan terutama bagi kami sebagai penulis.




Penulis



DAFTAR ISI








BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Memandikan bayi adalah kegiatan penting yang harus dilakukan secara benar oleh orang tua. Selain ditujukan untuk membersihkan badan bayi, memandikan bayi perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak melukai bayi mengingat kondisi bayi yang sangat lemah. Selain itu, memandikan bayi merupakan bagian penting dari perawatan bayi. (seputar-ibuhamil.blogspot.com/2013/09/cara-memandikan-bayi-baru-lahir.html?m)
Sebaiknya memandikan bayi ditunda sedikitnya 6 jam setelah kelahiran bayi. Memandikan bayi dalam beberapa jam pertama kehidupannya dapat mengarah pada kondisi hipotermi atau perubahan suhu bayi dan sangat membahayakan keselamatan bayi. Pada kebanyakan Rumah Sakit, tubuh bayi dibersihkan setiap hari. Setelah mengamati cara memandikan bayi, ibu harus didorong untuk melakukan sendiri dan jika perlu bias dibantu agar ibu mendapatkan kepercayaan diri.
Bagi orang tua yang belum terbiasa dalam memandikan bayinya, pekerjaan ini mungkin dilakukan lambat sehingga kita perlu menekankan pentingnya untuk menyiapkan segala perlengkapan terlebih dahulu sebelum bayi ditelanjangi agar bayi tidak sampai menggigil kedinginan. (farrer, 1999. Hlm.184)
Kulit bayi baru lahir rentan untuk mengering. Selain menyebabkan ketidaknyamanan, mandi berlebihan dapat menyebabkan dermatitis popok dan memperburuk kerak topi. Selama 24 sampai 48 jam pertama penggunaan energy diperlukan oleh bayi baru lahir untuk mempertahankan suhu selama dan setelah mandi harus dipertimbangkan keuntungan mandi. Keuntungan potensial mandi adalah mencegah penyebaran infeksi dari bayi keorang lain dengan menghilangkan cairan dan sekresi tubuh. Kewaspadaan standar harus diperaktekan ketika memegang bayi yang masih basah dari lahir dan sebelum mandi pertama, serta ketika memagang cairan tubuh bayi.
Memandikan dengan cara yang rumit tidak diperlukan. Bak mandi plastik, ruangan harus bebas dari sampiran-sampiran dan bayi dilindungi dari jatuh. Semua peralatan mandi dan pakaian bersih harus sudah tersedia sebelum bayi siap dimandikan.
Memandikan dimulai dengan wajah dan kepala. Kemudian dada bagian atas, lengan, abdomen, punggung, tungkai dan terakhir bokong. Bila tali pusat telah puput bayi dapat diletakkan kedalam bak mandi berisi air hangat. Karena bayi tidak dapat duduk sendiri, tangan yang memandikan harus menyangga bayi agar tidak tenggelam kedalam air. Untuk menghindari kedinginan, mandikan bayi dengan cepat, kenakan pakaian bayi dengan cepat dan bungkus bayi dengan selimut hangat.
Tidak terdapat waktu yang tepat untuk memandikan bayi. Namun demikian, memandikan bayi harus dilakukan sebelum makan untuk menghindari gerakan yang dapat menyebabkan regurgitasi.



B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi dari memandikan bayi ?
2.      Apa sajakah tujuan dari memandikan bayi ?
3.      Bagaimana prosedur memandikan bayi ?
4.      Apa saja faktor yang mempengaruhi cara memandikan bayi ?

C.    Tujuan

1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan memandikan bayi
2.      Mengerti tujuan-tujuan dari memandikan bayi
3.      Mengetahui cara memandikan bayi yang baik dan benar
4.      Mengetahui dan mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi cara memandikan bayi

D.    Manfaat

1.      Mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengalaman lebih selama praktik dilapangan.
2.      Mahasiswa mampu mendapatkan perbedaan antara teori dan praktik lahan serta dapat menarik kesimpulan dari tindakan yang dilakukan.



BAB II

TINJAUAN TEORI

A.    Definisi

Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan terjadinya infeksi. Prinsip dalam memandikan bayi yang harus diperhatikan adalah menjaga jangan sampai bayi kedinginan serta kemasukan air kehidung, mulut, atau telinga yang dapat mengakibatkan aspirasi. (Hidayat, 2009, Hlm.58)
Memandikan bayi adalah membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh bayi. (Bahiyatun, 2008, Hlm.79)
Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan cara membersihkan    tubuh mereka sendiri (Iskarina, 2008, Hlm.68)
Teknik memandikan neonatus adalah dengan teknik spongebath yaitu membersihkan neonatus dengan membasuh seluruh bagian tubuh dari mulai kepala sampai degan ujung kaki tanpa dimasukan kedalam bak mandi. Bayi baru lahir sebenarnya tidak perlu dimandikan segera setelah dilahirkan untuk membersihkan vernik, karena vernik bisa menghilang sendiri setelah hari kedua dan dapat melindungi kulit dari bakteri. Bayi harus dimandikan jika seluruh tubuhnya diselimuti oleh mekonium atau yang terkontaminasi oleh darah atau feces ibu.

B.     Tujuan

1.      Memberikan rasa nyaman
2.      Memperlancar sirkulasi darah
3.      Mencegah infeksi
4.      Membersihkan kulit dari darah dan cairan amnion (air ketuban)
5.      Meningkatkan daya tahan tubuh
6.      Menjaga dan merawat integritas kulit
7.      Untuk observasi keadaan kulit bayi
8.      Stimulasi dini
9.      Untuk observasi keadaan tali pusat dari kemungkinan infeksi

C.    Prosedur

Dalam hal ini ada beberapa langkah atau prosedur tentang cara memandikan bayi. Sebelum memandikan bayi perlu diperhatikan :
A.    Persiapan
1.      Bak mandi plastic
2.      Satu set pakaian bersih ( baju, popok, selimut, dan lain-lain)
3.      Satu set alat perawatan, seperti:
-          Bedak
-          sabun mandi
-          Kasa alcohol
-          Minyak telon
-          Kapas cebok dengan air bersih
-          Air dingin
-          air panas
4.      Handuk
5.      washlap
a.      Prosedur
1.      Selalu sediakan segala sesuatu sebelum anda memulai. Pastikan apa yang anda perlukan berada didekat anda dan mudah mengambilnya.





2.      Tuangkan air dingin dulu, lalu tambahkan dengan air panas. Periksa suhu air dengan demnyelupkan siku tangan anda. Air harus dalam keadaan hangat saat disentuh.
3.      Jika sudah siap membawa bayi bayi ke bak mandinya, bukalah baju bayi. Bersihkan muka dengan washlap. Bila ingin mencuci rambut bayi, bungkuslah badan bayi dengan handuk dan cucilah dengan menggunakan shampo. Bayi digendong dengan posisi dibawah lengan anda dengan tangan memegang kepala bayi. Gunakan tangan yang lainnya untuk membasahkan kepala dan bilas untuk membersihkan shamponya, lalu keringkan dengan lembut.


4.      Saat memandikan bayi, masukkan bayi ke dalam bak mandi plastic dengan satu tangan menopang kepala dan bahu bayi, sehingga bagian belakang leher bayi berada di pergelangan tangan. Gunakan tangan yang lain untuk memandikan bayi dan membersihkannya.
5.      Setelah selesai dimandikan, letakkan bayi diatas handuknya. Keringkan bayi secara lembut dengan handuk. Bungkus tali pusat dengan kasa beralkohol, kenakan pakaian bayi dan bungkus dengan selimut.
6.      Jika ingin menggunakan minyak telon, berikan setelah bayi dikeringkan dengan handuk. (Suririnah, 2009, Hlm.63)



D.    Faktor-Faktor

Faktor yang mempengaruhi cara memandikan bayi:
1.      Faktor predisposisi (Predisposing Factors)
a.       Pengetahuan
Pengetahuan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan yang dapat merubah ke perilaku yang positif (Soekanto, 2009, Hlm.5).
Tidak semua orang tua berani memandikan bayinya sendiri. Alas an mereka adalah tidak mengerti cara memandikan bayi dengan benar. Ketidaktahuan orang tua ini khususnya timbul dari orang tua yang tidak mau tau bagaimana cara memandikan bayinya dan cenderung menyerahkan bayinya kepada pengasuh seperti baby sitter atau orang tua mereka, kurangnya pengetahuan ini dilator belakangi oleh rendahnya pendidikan.
b.      Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagian. Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
Pada umumnya, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah seseorang itu mendapatkan informasi. Pendidikan dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, tingkat pendidikan dapat berhubungan dengan kemampuan menyerap dan menerima informasi kesehatan, demikian juga orang tua atau khususnya ibu. Bagi orang tua yang berpendidikan tinggi tidak begitu sulit untuk memandikan bayinya sendiri. Sebaliknya, orang tua yang sulit untuk menerima informasi dan pengetahuan kesehatan diperlukan pemahaman yang lebih untuk dapat memahami informasi sehingga memudahkannya salam bertindak.
c.       Pengalaman
Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami seseorang yang menambah pengetahuan orang tersebut tentang suatu hal. Begitu pula ibu nifas yang dulu sudah pernah melahirkan akan lebih mudah untuk merawat dan memandikan bayinya. Berbeda dengan ibu nifas yang pertama kali melahirkan, mereka akan canggung untuk merawat bayinya, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih.
2.      Faktor Pendorong
Dukungan suami atau keluarga
            Peran dan dukungan suami dan keluarga merupakan hal terpenting dalam proses memandikan bayi yang benar. Kondisi ibu nifas yang masih lemah apalagi ditambah dengan adanya luka jahitan bekas melahirkan yang menyebabkan ibu merasa malas dan tidak mau untuk memandikan bayinya sendiri. Kondisi saat inilah dukungan suami dan keluarga dibutuhkan untuk menambah kepercayaan diri ibu agar mau dan berani memandikan bayinya sendiri.
(nailil-nailul.blogspot.com/2014/04/memandikan-bayi.html?
 

BAB III

TINJAUAN KASUS


A.    Pengumpulan Data


IDENTITAS KLIEN
Nama                           : By. Ny . Madona
Tanggal Lahir              : 15 Januari 2015
Jenis Kelamin              : Laki-Laki
Berat Lahir                  : 3400 gram
No medrec                  : 043152
Diagnosa medis           : Post sc a/i Re. sc      
Alamat                                    : perum. HPN Blok M2 No.7, Batu Aji Batam
Nama                           : Tn. TMS     
Umur                           : 35 Tahun
Agama                         : Kristen Khatolik
Pekerjaan                     : Wiraswasta
Pendidikan                  : SMK
Suku bangsa                : Batak / Indonesia
Alamat                                    : Perum. HPN Blok M2 No.7, Batu Aji Batam
Ibu 
Nama                           : Ny.M
Umur                           : 32 Tahun
Agama                         : Kristen Khatolik
Pekerjaan                     : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan                  : SMU
Suku bangsa                : Batak / Indonesia
Alamat                                    : Perum. HPN Blok M2 No.7, Batu Aji Batam



BAB IV

PEMBAHASAN


           
By. Ny. M lahir di Rumah Sakit Graha Hermine pada tanggal 15 Januari 2015 dengan berat lahir 3400 gram dan diterima oleh Dinas Malam. Dimandikan pertama kali setelah kelahiran oleh Dinas pagi pada tanggal 16 Januari 2015 yang dilakukan Bidan jaga. Kemudian dimandikan lagi pada sore hari oleh mahasiswa dengan izin bidan jaga untuk mengetahui dan melaksanakan praktek dalam memandikan bayi juga membantu dalam kesempurnaan laporan.
Dalam memandikan bayi Ny.M, penulis melakukan tindakan dengan bimbingan bidan jaga untuk mengurangi dan menghindari kesalahan dalam tindakan agar tidak membahayakan bayi yaitu terjadinya hipotermi. Serta mendapatkan pelajaran dan pengetahuan yang bermanfaat dalam memandikan bayi, sehingga mahasiswa lebih teliti, dan cermat dalam melakukan tindakan.



BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Memandikan bayi adalah kegiatan penting yang harus dilakukan secara benar oleh orang tua.Selain ditujukan untuk membersihkan badan bayi, memandikan bayi perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak melukai bayi mengingat kondisi bayi yang sangat lemah. Selain itu, memandikan bayi merupakan bagian penting dari perawatan bayi.
Seperti halnya yang kami lakukan dilapangan dalam tindakan memandikan bayi terhadap By.Ny.M. Didalam teori memandikan bayi yang dapat menjelaskan bahwa memandikan bayi pada jam pertama kelahiran bayi dapat menyebabkan hipotermi atau penurunan suhu dan membahayakan. Namun, dikebanyakan Rumah Sakit memandikan bayi dilakukan dua kali dalam sehari untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bayi. Dalam hal ini, untuk mencegah terjadinya hipotermi atau kedinginan pada bayi petugas kesehatan di Rumah Sakit harus melakukan tindakan dengan cepat seperti halnya yang penulis dapat dilapangan.
.Dalam memandikan bayi, keamanan dan keselamatan bayi perlu diperhatikan. Pada saat memasukkan air kebaskom mandi, awali dengan air dingin agar bagian bawah bak tidak terlalu panas. Bayi tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan dan harus selalu dipegang dengan baik agar kepala selalu berada diatas permukaan air.


B.     Saran


1.      Bagi Penulis
-          Penulis dapat lebih memamahami cara memandikan bayi dengan benar dan tepat
-          Penulis mengerti tentang teori-teori dalam memandikan bayi
-          Dan, menulis dapat lebih cermat dalam melakukan tindakan untuk menghindari kesalahan dalam memandikan bayi.
2.      Bagi Pembaca
-          Diharapkan pembaca memahami teori-teori dalam memandikan bayi
-          Dan dapat mengambil pelajaran dan pengetahuan dari laporan yang kami selesaikan.
3.      Tenaga Kesehatan
-          Diupayakan untuk lebih memperhatikan kebersihan tempat dalam melakukan tindakan
-          Diharapkan lebih meningkatkan kecermatan untuk mengurangi dan menghindari kesalahan yang dapat terjadi
-          Serta, tenaga kesehatan lebih meningkatkan dan menjalankan kebiasaan aseptic dan perlindungan diri dalam proses memandikan bayi khususnya bayi baru lahir untuk menghindari perpindahan dan penularan penyakit dari bayi ke tenaga kesehatan.



DAFTAR PUSTAKA


Bahiyatun, S.Pd, S.Si.T. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
Bidanku.com/cara-memandikan-bayi
Farrer, Helen. 1999. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Hidayat, Aziz Alimul. 2009. Asuhan Neonatus, Bayi, & Balita. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
http://jannahmoe.wordpress.com/2012/05/18/laporan-praktik-klinik-kebidanan-i/
nailil-nailul.blogspot.com/2014/04/memandikan-bayi.html?m=1
seputar-ibuhamil.blogspot.com/2013/09/cara-memandikan-bayi-baru-lahir.html?m=1
Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi bukan pengantar. Yogyakarta:  Rajawali Pers.
Suririnah, dr. 2009. Buku PintarMerawat Bayi 0-12 Bulan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


1 komentar:

  1. Terima kasih karena udah sangat membantu utk mengerjakan tugas

    BalasHapus